anak smp : klimaks.

Satu, dua, tiga kuhitung. Lengkap tiada yang kurang. Yang kesatu katanya muncul lebih dulu. Yang Kedua dibuatnya, dikawini sendiri lahir yang ketiga.

Satu, dua, tiga kubantah. Hai ini pemikiran gila. Impossible kalian dan aku sama.
Pengen kawin, hasrat dan kehendak di totalitas kewenangan tak bisa dipegang banyak kekuatan. Harus salah satu dan bukan diantara kalian.

Dalam Klimaks-ku yakin, meski di jagat melarat, hancur tubuh dedél dowél, ku pastikan asmaraku untuk seorang yang pastinya bukan salah satu dari kalian.